Setitik Cahaya Yang Ku Cari

Satu titik cahaya terang menghampiri, kukira inilah jalan yang aku cari. Tapi... Aku salah. Ini adalah bekas luka lama yang dulu pernah aku rasa. Mengapa kembali ku temui jalan yang buntu? Saat aku semakin terjepit dengan segala macam beban itu. Apakah ini ujian yang terus bersambung. Sambung menyambung yang entah kapan akan kutemui jalan keluarnya.

Ah, rasanya aku ingin berbaring di padang ilalang. Yang dulu pernah membawa rinduku akan kedamaian.

Ingin rasanya juga aku bermain bersama embun. Meski ia datang hanya dikala pagi, serta memudar diterpa mentari. Tapi setidaknya dia tidak memiliki beban. Bening. Jernih. Tanpa ada keburaman yang menggelayuti.


Embun, berikan setitik cahaya beningmu untukku. Agar aku merasa damai bersama angin yang berlalu.


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Cahaya-MuLama sudah aku terdiam dalam ruang kosong. Hingga waktu enggan menyapaku lagi. Ia berlalu dan pergi tiada permisi. Membiarkan tubuhku merenta di ujung senja. Mungkin lilin kecil ini yang setia menemaniku. Dengan kelembutan ca… Read More
  • KosongAku yang berjalan di tengah keramaian. Begitu banyak mata yang memandangku. Ada berbagai wajah yang aku temui. Senyum. Sedih. Duka. Bahagia. Tapi tidak ada di antara mereka yang memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sedan… Read More
  • Aku Bukan DirikuAda yang lain yang aku rasakan. Aku kini berubah. Jalan yang aku tempuh sudah tidak lurus lagi, ada kelokan kutemui disana. Kelokan yang penuh bara pijar. Sudah lupakah aku? Atau semua ini hanya mimpi yang saat aku terbangun… Read More
  • Putri CahayaLintasan penuh warna itu menyapaku. Di antara sela-sela kesendirianku yang kembali datang. Sesaat aku tertegun pada kilatan-kilatan terang nun jauh disana. Lalu nampak seberkas sinar mengubah gelapnya sang awan putih. Kemana … Read More
  • Hanyut Dalam Tarian HujanAku mencoba bernyanyi di antara rinai hujan yang jatuh ke sela-sela jemariku yang keriput. Lambat laun terasa kering tenggorokanku. Suaraku tak semerdu kodok di ujung pojok. Suaraku pilu. Layaknya gelegar petir yang menghanta… Read More

5 komentar:

  1. embun memang selalu menyejukkan ya..

    BalasHapus
  2. yg sabar aja sob, apalagi bentar lg kan bulan puasa tuh(bln pnh berkah), nah siapa tau kamu bs dpt berkahnya

    BalasHapus
  3. wah kaa-katanya aat menyentuh.. :D
    komen back ya

    BalasHapus
  4. [Sukma Faiz Wahyudhi]->
    iya sob..

    [Penghuni 60]->
    amiin ya rabb.. doain ya sob..

    [Seeker-peace]->
    nyentuh apaan sob? :D

    BalasHapus
  5. knp sih mas, kata2nya galau mulu? tp sesuai jg sih dgn judul blognya, "Desah Kian Dera", mantep bgt tuh...

    BalasHapus