Setitik Cahaya Yang Ku Cari

Satu titik cahaya terang menghampiri, kukira inilah jalan yang aku cari. Tapi... Aku salah. Ini adalah bekas luka lama yang dulu pernah aku rasa. Mengapa kembali ku temui jalan yang buntu? Saat aku semakin terjepit dengan segala macam beban itu. Apakah ini ujian yang terus bersambung. Sambung menyambung yang entah kapan akan kutemui jalan keluarnya.

Ah, rasanya aku ingin berbaring di padang ilalang. Yang dulu pernah membawa rinduku akan kedamaian.

Ingin rasanya juga aku bermain bersama embun. Meski ia datang hanya dikala pagi, serta memudar diterpa mentari. Tapi setidaknya dia tidak memiliki beban. Bening. Jernih. Tanpa ada keburaman yang menggelayuti.


Embun, berikan setitik cahaya beningmu untukku. Agar aku merasa damai bersama angin yang berlalu.


----- Desah Kian Dera -----

5 komentar:

  1. embun memang selalu menyejukkan ya..

    BalasHapus
  2. yg sabar aja sob, apalagi bentar lg kan bulan puasa tuh(bln pnh berkah), nah siapa tau kamu bs dpt berkahnya

    BalasHapus
  3. wah kaa-katanya aat menyentuh.. :D
    komen back ya

    BalasHapus
  4. [Sukma Faiz Wahyudhi]->
    iya sob..

    [Penghuni 60]->
    amiin ya rabb.. doain ya sob..

    [Seeker-peace]->
    nyentuh apaan sob? :D

    BalasHapus
  5. knp sih mas, kata2nya galau mulu? tp sesuai jg sih dgn judul blognya, "Desah Kian Dera", mantep bgt tuh...

    BalasHapus