Terseret Jurang Menganga

Apa yang sudah aku lakukan? Aku lalai. Aku terkulai. Pada tarian hujan aku meredam pedih. Mencoba mencari tonggak tuk aku raih. Tubuhku mengambang. Di atas jurang yang menganga.

Keterpurukanku semakin dalam karena aku bodoh. Berani-beraninya melakukan hal itu tanpa berpikir jauh. Berpikir tentang impian. Berpikir tentang masa depan.

Kini apa yang harus aku gali? Jerat itu terasa mengekang. Tak ada jalan keluar. Meskipun ada, itu hanya sementara. Lalu dia datang. Lalu dia pergi. Lalu jerat itupun mengekang lagi.

Aku ingin menangis.
Tapi air mata ini mengering sekering ladang tandus.
Di manakah embun ilalang itu?

Aku ingin menyesal.
Tapi bibir ini merapat serapat lilitan jerat.
Di manakah putri cahaya itu?

Terseret Jurang Menganga

Dengan sisa hembus nafas dan tekadku ini.
Yakinkan aku Tuhan, bahwa esok jerat itu kan pergi.


----- Desah Kian Dera -----

Putri Aurora

Genap sudah satu tahun usiamu Sayang… Hadirmu membawa cahaya Aurora dalam hidupku yang kala itu tenggelam dalam gelap. Terpuruk dalam amarah yang tak berujung. Yang hampir menyeretku pada keputus asaan yang terkutuk. Aku hampir menyerah.

Menyerah kepada embun
Menyerah kepada tarian hujan
Menyerah kepada mentari pagi

Tapi hadirmu Sayang… memberi warna ceria kembali dalam hidupku. Membuka lembar-lembar baru yang penuh haru. Seolah aku tak percaya. Sudah pergikah badai itu?

Badai yang telah mengobrak-abrik isi hati. Meremuk redam jiwa yang mulai letih. Tertatih. Mencari pegangan yang tak kunjung kutemukan di ujung mimpi.

Baiklah, aku harus bangun! Aku harus bangkit kembali! Seperti ku toreh nama itu dalam jiwamu. Sebagai petunjuk agar aku tak mudah menyerah. Agar aku terus berlari dan mengejar satu persatu impian itu. Impian kita.
Putri Aurora

Anastasya Putri Aurora…
Kaulah salah satu impian kami yang paling berharga.


----- Desah Kian Dera -----

Jangan Ada Yang Terluka Hari Ini

Dari sinilah aku bermula. Menatapi ruang hampa sang dunia. Kecil. Tak terlihat oleh mata apapun. Tak terlihat oleh matamu. Tak terlihat oleh mata-mata di dunia. Hingga aku sempat berpikir, untuk apa aku berada disini? Untuk apa aku dihadirkan disini? Jika semuanya tidak ada yang tahu.

Tapi kemudian sang waktu membawaku pergi jauh. Mengubah apa yang telah terjadi. Merubah segala yang sudah aku miliki. Bahkan sempat juga menghancurkan jalanan yang ingin aku lalui. Tapi aku yakin. Sang Waktu tak pernah menghiraukan hal itu. Hingga ia pun beranjak terus beranjak, tanpa pernah menjawab apa yang pernah aku tanyakan padanya.

Pertanyaan tentang hidup
Tentang impian dan harapan
bahkan kematian

Biarlah semuanya itu kan terjawab hanya dalam senyumanmu. Hingga aku akan merasakan kehangatannya lagi. Hangat bersama pelukanmu. Tertawa bagai tawa si kecil.


This is my day
I want no one was hurt today



----- Desah Kian Dera -----