Home » , » Setitik Cahaya Yang Ku Cari

Setitik Cahaya Yang Ku Cari

By  Kamis, Juli 04, 2013  5 comments
Satu titik cahaya terang menghampiri, kukira inilah jalan yang aku cari. Tapi... Aku salah. Ini adalah bekas luka lama yang dulu pernah aku rasa. Mengapa kembali ku temui jalan yang buntu? Saat aku semakin terjepit dengan segala macam beban itu. Apakah ini ujian yang terus bersambung. Sambung menyambung yang entah kapan akan kutemui jalan keluarnya.

Ah, rasanya aku ingin berbaring di padang ilalang. Yang dulu pernah membawa rinduku akan kedamaian.

Ingin rasanya juga aku bermain bersama embun. Meski ia datang hanya dikala pagi, serta memudar diterpa mentari. Tapi setidaknya dia tidak memiliki beban. Bening. Jernih. Tanpa ada keburaman yang menggelayuti.


Embun, berikan setitik cahaya beningmu untukku. Agar aku merasa damai bersama angin yang berlalu.


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Hempasan Deru OmbakGerogotan itu makin melebar. Menyeruak angkasa di kala malam. Membenamku ke dalam nuansa-nuansa cipratan cahaya yang keluar dari api kecil kunang-kunang yang menari. Menarilah terus. Menarilah sebelum ombak itu akhirnya datan… Read More
  • Lagi BeteHari ini rasanya aku males banget. Gak kayak biasanya. Entah kenapa. Mungkin karena suasana di kantor lagi gak bikin mute. atau mungkin karena kerjaan di kantor lagi numpuk dan aku pusing memikirkannya. Kadang aku sendiri ga… Read More
  • Setitik Cahaya Yang Ku CariSatu titik cahaya terang menghampiri, kukira inilah jalan yang aku cari. Tapi... Aku salah. Ini adalah bekas luka lama yang dulu pernah aku rasa. Mengapa kembali ku temui jalan yang buntu? Saat aku semakin terjepit dengan seg… Read More
  • Hanyut Dalam Tarian HujanAku mencoba bernyanyi di antara rinai hujan yang jatuh ke sela-sela jemariku yang keriput. Lambat laun terasa kering tenggorokanku. Suaraku tak semerdu kodok di ujung pojok. Suaraku pilu. Layaknya gelegar petir yang menghanta… Read More
  • Memori Yang HilangOtakku mati hingga tak kurasakan sinyal lagi. Seperti memori komputer yang terserang ribuan Ramnit. Aku menjerit. Meski tamparan angin malam sudah melemparku jauh keluar. Namun aku ibarat kehilangan sebagian dari memori. Kema… Read More

5 komentar:

  1. Sukma Faiz Wahyudhi4 Juli 2013 pukul 11.14

    embun memang selalu menyejukkan ya..

    BalasHapus
  2. Penghuni 605 Juli 2013 pukul 10.36

    yg sabar aja sob, apalagi bentar lg kan bulan puasa tuh(bln pnh berkah), nah siapa tau kamu bs dpt berkahnya

    BalasHapus
  3. Anonim5 Juli 2013 pukul 14.39

    wah kaa-katanya aat menyentuh.. :D
    komen back ya

    BalasHapus
  4. Michael Angelo7 Juli 2013 pukul 09.35

    [Sukma Faiz Wahyudhi]->
    iya sob..

    [Penghuni 60]->
    amiin ya rabb.. doain ya sob..

    [Seeker-peace]->
    nyentuh apaan sob? :D

    BalasHapus
  5. Fitriyana [Gardens Tips]7 Juli 2013 pukul 09.40

    knp sih mas, kata2nya galau mulu? tp sesuai jg sih dgn judul blognya, "Desah Kian Dera", mantep bgt tuh...

    BalasHapus