Di Atas Sajadah

Sakit ini. Apa sebenarnya yang sedang menggrogoti tubuhku ini? Mengapa hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti mentari, dan malam-malam terus berlalu, namun belum juga dia pergi. Sungguh amat menyiksaku. Aku ingin lepas. Ingin terbebas dan bisa menghirup udara segar lagi. Tapi serasa napasku sesak. Seolah ruang udara mulai hampa. Mulai tak kuasa lagi untuk ku hirup.

Ya Tuhan...

Bebaskanlah aku dari derita ini. Sakit ini teramat membuatku tak berdaya. Aku tahu ini adalah hukuman. Hukuman bagiku yang terkadang melupakan-Mu. Tapi aku yakin Engkau Maha Pengabul, yang kan selalu mengabulkan setiap hamba-Mu yang meminta.


Tuhan, kabulkanlah pintaku.. Agar aku bisa khusyuk memuji-Mu.


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Metamorfosis DuniakuAku berlari, menelusuri lorong-lorong pintu yang berpeluang. Aku semakin berharap menemukan satu peluang saja dalam hidupku. Yang nantinya akan membawa setiap perubahan besar dalam duniaku. Duniaku yang penuh dengan kebohonga… Read More
  • Jangan Pernah Jauh DarikuAku tahu, mungkin ini saatnya aku musti berpikir secara tepat. Apa yang dia minta, haruskah aku memutuskan berkata "iya"? Sementara di hati keraguan itu masih terus menerjang. Apa yang sebenarnya aku ragukan? Aku hanya tak i… Read More
  • Separuh Nafasku Dalam TangismuAku tahu, terkadang aku bukanlah diriku yang sebenarnya. Dan aku pun tahu, kau pasti sudah mengetahuinya sejak lama. Sejak separuh nafasku ini utuh kuberikan padamu. Tapi apakah hal itu yang seringkali membuatmu menangis? Ak… Read More
  • Jangan Ada Yang Terluka Hari IniDari sinilah aku bermula. Menatapi ruang hampa sang dunia. Kecil. Tak terlihat oleh mata apapun. Tak terlihat oleh matamu. Tak terlihat oleh mata-mata di dunia. Hingga aku sempat berpikir, untuk apa aku berada disini? Untuk a… Read More
  • Di Atas SajadahSakit ini. Apa sebenarnya yang sedang menggrogoti tubuhku ini? Mengapa hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti mentari, dan malam-malam terus berlalu, namun belum juga dia pergi. Sungguh amat menyiksaku. Ak… Read More

5 komentar: