Tetap Berceloteh: Sayap Patah

Keadaan semakin hari semakin membuat bosan. Aku terpojok di sini sendiri. Sendirian. Tanpa kawan. Dan aku mulai merasa terbuang. Apakah begitu? Jangan! Jangan sampai itu terjadi. Jangan sampai keputusasaan ini menghampiri diriku. Sebab ada setitik cahaya di ujung terowongan sana. Pasti!

Kalaupun ku harus merangkak demi apa yang aku impikan. Kalaupun ku harus merebah berserak bagai dedaunan kering di musim kemarau. Akan kujalani semua itu. Walaupun purnama kian hari kian rapuh, dan kegelapan mulai menyelimuti hatiku. Aku tetap akan bilang,"Persetan dengan semua itu!!" Aku harus bisa merentang kembali sayap-sayapku yang dulu patah. Harus! Tapi semua itu hanya perlu waktu.


Akankah waktu memihakku?


----- Desah Kian Dera -----

2 komentar: