Putri Aurora

Genap sudah satu tahun usiamu Sayang… Hadirmu membawa cahaya Aurora dalam hidupku yang kala itu tenggelam dalam gelap. Terpuruk dalam amarah yang tak berujung. Yang hampir menyeretku pada keputus asaan yang terkutuk. Aku hampir menyerah.

Menyerah kepada embun
Menyerah kepada tarian hujan
Menyerah kepada mentari pagi

Tapi hadirmu Sayang… memberi warna ceria kembali dalam hidupku. Membuka lembar-lembar baru yang penuh haru. Seolah aku tak percaya. Sudah pergikah badai itu?

Badai yang telah mengobrak-abrik isi hati. Meremuk redam jiwa yang mulai letih. Tertatih. Mencari pegangan yang tak kunjung kutemukan di ujung mimpi.

Baiklah, aku harus bangun! Aku harus bangkit kembali! Seperti ku toreh nama itu dalam jiwamu. Sebagai petunjuk agar aku tak mudah menyerah. Agar aku terus berlari dan mengejar satu persatu impian itu. Impian kita.
Putri Aurora

Anastasya Putri Aurora…
Kaulah salah satu impian kami yang paling berharga.


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Putri AuroraGenap sudah satu tahun usiamu Sayang… Hadirmu membawa cahaya Aurora dalam hidupku yang kala itu tenggelam dalam gelap. Terpuruk dalam amarah yang tak berujung. Yang hampir menyeretku pada keputus asaan yang terkutuk. Aku hamp… Read More
  • KosongAku yang berjalan di tengah keramaian. Begitu banyak mata yang memandangku. Ada berbagai wajah yang aku temui. Senyum. Sedih. Duka. Bahagia. Tapi tidak ada di antara mereka yang memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sedan… Read More
  • Memori Yang HilangOtakku mati hingga tak kurasakan sinyal lagi. Seperti memori komputer yang terserang ribuan Ramnit. Aku menjerit. Meski tamparan angin malam sudah melemparku jauh keluar. Namun aku ibarat kehilangan sebagian dari memori. Kema… Read More
  • Setitik Cahaya Yang Ku CariSatu titik cahaya terang menghampiri, kukira inilah jalan yang aku cari. Tapi... Aku salah. Ini adalah bekas luka lama yang dulu pernah aku rasa. Mengapa kembali ku temui jalan yang buntu? Saat aku semakin terjepit dengan seg… Read More
  • Terseret Jurang MengangaApa yang sudah aku lakukan? Aku lalai. Aku terkulai. Pada tarian hujan aku meredam pedih. Mencoba mencari tonggak tuk aku raih. Tubuhku mengambang. Di atas jurang yang menganga. Keterpurukanku semakin dalam karena aku bodoh.… Read More

14 komentar:

  1. Gak sengaja terdampar di sini. Tulisan puisinya bgs sekali. Bahasanya penuh teka-teki. Tp terangkai rapih

    BalasHapus
  2. Puisinya bagus kang Michael, apakah ini untuk pacar yang mengubah hari menjadi penuh warna seperti Aurora?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh kang Agus, coba tebak buat siapa post ini. Ini buat istri dan putri kcl ku yg brnama Anastasya Putri Aurora. 😊

      Kehadirannya membawaku bangkit kembali.

      Hapus
    2. Oh buat anak istri ya kang, bagus tuh. Yang penting jangan buat selingkuhan.🤭

      Nama putrinya bagus kang, punya anak kadang bikin semangat ya..😀

      Hapus
    3. Hehe kang Agus nih bisa aja, alhamdulillah saya bkn tipe cowok yg doyan slingkuh kang... cukup buat para artis aja deh yg pada selingkuh. 😉

      Btw kang Agus udh punya anak brp?

      Hapus
  3. Wah, salam kenal gan. Asyik ketemu blog yang sama penyuka puisi. Ijin follow. Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok mas Adi, lam knl jg.. udh aku follow duluan tuh hehe.. 😉
      Mksh kunjungannya. Ditunggu kunjungan berikutnya.

      Hapus
  4. Indah puisinya seperti indahnya Aurora, salam kenal ya gan.

    BalasHapus