Separuh Nafasku Dalam Tangismu

Aku tahu, terkadang aku bukanlah diriku yang sebenarnya. Dan aku pun tahu, kau pasti sudah mengetahuinya sejak lama. Sejak separuh nafasku ini utuh kuberikan padamu. Tapi apakah hal itu yang seringkali membuatmu menangis?

Aku memang tak sesempurna cahaya di langit biru. Aku memang tak seputih rintik-rintik salju. Tapi tahukah engkau? Hatiku sudah kau curi sejak lama. Hatiku sudah terpatri di hatimu sejak lama. Sejak bola indah matamu hadir diantara ilalang rindu. Yang menghempas cintaku tuk berlabuh di hatimu. Sadarkah kau akan hal itu?

Kau menangis diantara sejuta tumpukan bebanmu. Dan aku tahu itu juga adalah bebanku. Tapi mengapa seringkali pula kau ingin menjauh dariku? Tak cukupkah kau menangis saja? Atau.........

Separuh Nafasku Dalam Tangismu

Lihatlah sayang,
Lihatlah mata bening anak kita


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Menembus Dimensi Tanpa Huruf RAku yang makin usang dalam sudut siang dan malam. Masih mencoba menembus celah kecil di atap tuk menggapai impian. Sia-siakah semua itu? Sebab, semakin lama semakin kumencoba, semakin aku jauh ditelan waktu. Ku mencoba untuk … Read More
  • Tergerogoti Oleh WaktuAku senang. Hari ini waktu berpihak padaku. Dengan rela menemaniku hingga aku siap mengepakan sayap-sayapku kembali, dan terbang melalui angin melewati segala mimpi. Mimpiku tentang dirimu, tentang hari-hari depanku. Tapi kem… Read More
  • Jangan Pernah Jauh DarikuAku tahu, mungkin ini saatnya aku musti berpikir secara tepat. Apa yang dia minta, haruskah aku memutuskan berkata "iya"? Sementara di hati keraguan itu masih terus menerjang. Apa yang sebenarnya aku ragukan? Aku hanya tak i… Read More
  • Tetap Berceloteh: Sayap PatahKeadaan semakin hari semakin membuat bosan. Aku terpojok di sini sendiri. Sendirian. Tanpa kawan. Dan aku mulai merasa terbuang. Apakah begitu? Jangan! Jangan sampai itu terjadi. Jangan sampai keputusasaan ini menghampiri dir… Read More
  • Terasing Lama Dalam BencimuTatapanmu itu. Tak hilang terlindas roda waktu. Tajamnya seolah menusuk ke dalam jantungku yang terdalam. Haruskah ada tatapan seperti itu? Mengapa? Padahal hari-hari telah kita lewati bersama. Bulan menjadi matahari. Matahar… Read More

12 komentar:

  1. Sedih bacanya sob, semoga cpt kelar ya masalahnya, jgn sampe anak kecil yg jd korban

    BalasHapus
  2. Ngliat gambarnya jd kpengen nangis..

    BalasHapus
  3. semoga dapat solusi atas semua masalah nya ya , tetap semangat

    BalasHapus
  4. Judulnya Jadi mirip lagunya anang mas.. Separuh jiwaku pergi. Hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa sih, kok aku gak tau ya... :D atau jangan2 mas Anang nyuri postinganku tuh... hehe

      Hapus
  5. haha ini kok judul mirip lagunya mas anang :D..
    ditunggu kunjungan baliknya dan join sitenya ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok manggilnya mbak sih? nama Michael kok dipanggilnya mbak?

      Hapus
  6. Hmmm... knp sih... ada apaan ya? Semoga aman damai saja sob..

    BalasHapus