Memori Yang Hilang

Otakku mati hingga tak kurasakan sinyal lagi. Seperti memori komputer yang terserang ribuan Ramnit. Aku menjerit. Meski tamparan angin malam sudah melemparku jauh keluar. Namun aku ibarat kehilangan sebagian dari memori. Kemanakah memoriku itu?

Ku bolak-balik kartu ini tanpa ada gambar yang tersisa. Semua terhapus. Semua terputus. Apakah aku harus lari ke puncak cakrawala yang tinggi. Agar aku bisa mendapatkan sinyalku lagi. Ah, tapi itu tidak mungkin.


Semakin tinggi aku mencapai puncak itu, kenapa semakin dingin aku membeku?


----- Desah Kian Dera -----

Related Posts:

  • Aku Bukan DirikuAda yang lain yang aku rasakan. Aku kini berubah. Jalan yang aku tempuh sudah tidak lurus lagi, ada kelokan kutemui disana. Kelokan yang penuh bara pijar. Sudah lupakah aku? Atau semua ini hanya mimpi yang saat aku terbangun… Read More
  • Memori Yang HilangOtakku mati hingga tak kurasakan sinyal lagi. Seperti memori komputer yang terserang ribuan Ramnit. Aku menjerit. Meski tamparan angin malam sudah melemparku jauh keluar. Namun aku ibarat kehilangan sebagian dari memori. Kema… Read More
  • Cahaya-MuLama sudah aku terdiam dalam ruang kosong. Hingga waktu enggan menyapaku lagi. Ia berlalu dan pergi tiada permisi. Membiarkan tubuhku merenta di ujung senja. Mungkin lilin kecil ini yang setia menemaniku. Dengan kelembutan ca… Read More
  • KosongAku yang berjalan di tengah keramaian. Begitu banyak mata yang memandangku. Ada berbagai wajah yang aku temui. Senyum. Sedih. Duka. Bahagia. Tapi tidak ada di antara mereka yang memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sedan… Read More
  • Putri CahayaLintasan penuh warna itu menyapaku. Di antara sela-sela kesendirianku yang kembali datang. Sesaat aku tertegun pada kilatan-kilatan terang nun jauh disana. Lalu nampak seberkas sinar mengubah gelapnya sang awan putih. Kemana … Read More

4 komentar:

  1. widich, gawat bgt tuh sob kalo udh terserang ramnit, mungkin bukan cm sebagian yg hilang, tp semua memori.. hehe.. segera dibrantas sob

    BalasHapus
  2. kata2nya agak susah dimengerti, maklum bkn pujangga, haha..
    :D

    BalasHapus